top of page
  • Apa itu keluarga Tuli?
    Keluarga Tuli adalah sebutan bagi Anak Tuli yang dilahirkan dari orang tua Tuli. Di Indonesia, jumlah keluarga Tuli sangatlah sedikit sehingga banyak anak Tuli tidak memiliki akses dini ke Bahasa Isyarat.
  • Apakah Bahasa Isyarat setiap daerah di Indonesia sama?
    Bahasa Isyarat setiap daerah di Indonesia berbeda-beda. Karena Bisindo merupakan Bahasa Alamiah yang muncul dan dikembangkan oleh masyarakat Tuli sesuai dengan ciri khas daerah tersebut.
  • Apa perbedaan Bisindo dan SIBI?
    Kepanjangan dari Bisindo adalah Bahasa Isyarat Indonesia, yang merupakan cara komunikasi alamiah di kalangan Tuli. Bisindo muncul secara alami oleh kelompok Tuli dan kemudian berkembang melalui pengamatan dan penelitian. Karena muncul secara alamiah, Bisindo memiliki variasi gerakan di berbagai daerah sesuai dengan budaya Tuli di daerah tersebut. Penyampaian Bisindo dilakukan dengan gerakan tangan, ekspresi dan juga bahasa tubuh Sedangkan SIBI yang berarti Sistem Isyarat Bahasa Indonesia ialah Sistem isyarat ini dibentuk oleh mantan kepala SLB yang merupakan orang dengar. SIBI diadopsi dari Bahasa Isyarat Amerika dan telah diresmikan pemerintah, namun lebih sering digunakan pada pembelajaran di SLB. SIBI dianggap lebih sulit karena mengandung kosakata yang baku dan rumit, serta memiliki awalan dan akhiran. Berbeda dengan Bisindo, SIBI disampaikan dengan satu tangan.
  • Siapa saja yang bisa belajar Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo)?
    Semua orang dapat belajar Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) termasuk Tuli, anak dengar, orang tua, guru SLB, terapis, psikolog, para profesional dan siapa pun dari semua kalangan dan lapisan sosial. Tetapi Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) hanya menyediakan kelas untuk umur 18 tahun ke atas. Untuk anak di bawah 18 tahun bisa belajar secara privat. Untuk informasi kelas privat, dapat menghubungi Pusbisindo di daerah domisili Anda melalui whatsapp: https://linktr.ee/kontakpusbisindo
  • Perbedaan tunarungu dan Tuli
    Tunarungu adalah istilah medis untuk menggambarkan keterbatasan dari indra pendengaran (disabilitas) yang bukan bawaan lahir, dianggap sebagai sebuah keharusan untuk mengoptimalkan kemampuan pendengarannya dengan berbagai cara agar menyerupai orang-orang yang dapat mendengar. Sedangkan Tuli (penulisan Tuli dengan huruf kapital "T" sekaligus sapaan Tuli) menunjukkan identitas orang Tuli sebagai sebuah kelompok masyarakat yang mempunyai identitas, memiliki bahasa, dan budayanya tersendiri.
  • Apakah ada metode untuk mengajar Bisindo ke anak Tuli?
    Ya, ada. Perkembangan bahasa anak Tuli sejak dini mengandalkan visual. Pusbisindo memiliki metode dan cara pengajaran tersendiri sesuai dengan kebutuhan anak tersebut.
  • Bagaimana dengan anak dengar yang dilahirkan orang tua Tuli? Dapatkah mereka berbahasa isyarat juga?
    Anak dengar memiliki orang tua Tuli disebut CODA - child of deaf adults. Mereka dapat ikut mempelajari Bahasa Isyarat untuk berkomunikasi dengan orang tua mereka.
  • Apa Perbedaan Kelas Reguler dan Kelas Privat?
    Kelas Reguler: - Sistem kelas belajar Bisindo yang diadakan per triwulan. - Diadakan sekali per minggu sesuai jadwal kelas yang ditetapkan oleh Pusbisindo. - Jumlah 11 pertemuan - Diikuti oleh maksimal 15 peserta per kelas. - Pendaftaran kelas reguler dibuka melalui media sosial Pusbisindo dalam jangka waktu tertentu selama kuota masih ada namun terbatas. Kelas Privat: - Sistem kelas belajar Bisindo yang dapat diminta dalam kondisi tertentu - Bebas menentukan jumlah murid (maksimal 15) - Jadwal kelas yang fleksibel dengan ketentuan 1-2x pertemuan per minggu. - Dapat dimulai kapan saja begitu pembayaran lunas sudah terkonfirmasi. Untuk pertanyaan atau informasi lebih detail tentang kelas bahasa isyarat reguler maupun privat di daerah domisili Anda, dapat menghubungi Pusbisindo daerah domisili melalui whatsapp (Hanya chat, tidak terima telepon) https://linktr.ee/kontakpusbisindo
  • Apa manfaat sertifikat kelulusan dan bagaimana mendapatkannya?
    Sertifikat kelulusan berfungsi untuk memenuhi kualifikasi sebagai kandidat yang mampu berbahasa isyarat dan berkomunikasi dengan teman Tuli. Sertifikat juga merupakan salah satu kriteria untuk menjadi Juru Bahasa Isyarat (JBI) dengan syarat minimal sudah lulus level 3. Sertifikat kelulusan kelas bahasa isyarat bukanlah kualifikasi untuk menjadi pengajar bahasa isyarat Indonesia. Sertifikat hanya dapat diperoleh setelah lulus ujian kelas bahasa isyarat tingkat tertentu.
  • Bagaimana cara mendapatkan buku panduan belajar bahasa isyarat?
    Buku Panduan Belajar Bahasa Isyarat saat ini baru tersedia Bisindo versi DKI Jakarta dan D.I Yogyakarta. Dapat dipesan dengan menghubungi Admin Pusbisindo di daerah domisili tersebut.
  • Mengapa dianjurkan belajar Bahasa Isyarat sesuai daerah domisili Anda?
    Dianjurkan untuk mengambil kelas bahasa isyarat sesuai daerah domisili atau daerah di mana anda lebih sering aktif / tinggal. Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) setiap daerah sebagian besar berbeda secara ekspresi, gesture tangan dan bahasa tubuh tergantung budaya Tuli daerah tersebut walau secara dasar bahasa isyarat seperti Abjad dan Angka sama. Contoh: Anda belajar bahasa isyarat Indonesia (Bisindo) versi Jakarta lalu berkomunikasi dengan Tuli Yogyakarta dengan Bisindo Jakarta. Anda akan merasa kurang familiar dengan Bisindo yang dipakai Tuli Yogyakarta, bahkan mungkin kurang menangkap maksud dari beberapa isyarat Yogyakarta. Ibarat seperti bahasa daerah. Ada bahasa jawa, bahasa sunda dan sebagainya. Bisa mempelajari bahasa isyarat daerah lain namun penting untuk mempelajari bahasa isyarat daerah domisili untuk menghormati budaya Tuli daerah tersebut sekaligus mempermudah komunikasi dengan Tuli daerah domisili. Bukan hanya itu, dengan belajar bahasa isyarat di Pusbisindo/teman/komunitas Tuli di daerah domisili anda akan membantu mendorong pemberdayaan Guru Tuli dalam mengajar Bahasa Isyarat. Untuk pertanyaan atau informasi lebih detail tentang kelas bahasa isyarat reguler maupun privat di daerah domisili Anda, dapat menghubungi Pusbisindo daerah domisili melalui whatsapp (Hanya chat, tidak terima telepon) https://linktr.ee/kontakpusbisindo
  • Di mana bisa memesan Juru Bahasa Isyarat (JBI)?
    Untuk memesan jasa JBI, dapat menghubungi Pusat Layanan Juru Bahasa Isyarat Indonesia (PLJ Indonesia) melalui: Whatsapp: 0812-8800-2015 (hanya chat) Instagram: @plj.indonesia facebook: Pusat Layanan Juru Bahasa Isyarat Indonesia Website: https://pljindonesia.com/
  • Bagaimana cara menjadi Juru Bahasa Isyarat (JBI)?
    Untuk bisa menjadi Juru Bahasa Isyarat (JBI) ialah: 1. Lulus minimal level 3 dari Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) 2. Sering berbaur dan fasih Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) dengan teman / komunitas Tuli 3. Banyak berkontribusi bersama teman / komunitas Tuli Setelah memenuhi kualifikasi di atas, nanti bisa direkrut / melamar jadi JBI di Pusat Layanan Juru Bahasa Isyarat Indonesia (PLJ Indonesia) dengan melampirkan surat rekomendasi dari organisasi Tuli.
  • Apa itu Juru Bahasa Isyarat (JBI)?
    JBI kepanjangannya ialah Juru Bahasa Isyarat (JBI), atau istilah awam bisa berarti penerjemah bahasa isyarat. JBI bertugas menginterpretasikan percakapan dan informasi dari audio ke dalam bahasa isyarat khususnya bagi pemirsa Tuli. JBI biasanya hadir di stasiun TV, berbagai acara seperti workshop, seminar dan sebagainya dalam rangka untuk memberikan akses informasi dan komunikasi kepada tamu/peserta Tuli yang hadir.
  • Apakah ada metode untuk mengajar Bisindo ke anak Tuli?
    Ya, ada. Perkembangan bahasa anak Tuli sejak dini mengandalkan visual. Pusbisindo memiliki metode dan cara pengajaran tersendiri sesuai dengan kebutuhan anak tersebut.
BG color red flip.jpg

Masih punya pertanyaan?

Langsung tanya via chat ke Mindo saja!

bottom of page