Mari berkomunikasi tanpa hambatan! Di Indonesia terdapat lebih dari 2.500.000 tuli dan Bisindo adalah bentuk komunikasi yang paling efektif serta tidak terbatas hanya untuk Tuli tetapi juga untuk semua orang. Selain untuk mengurangi hambatan dalam berkomunikasi dan mendukung lingkungan yang inklusif, mempelajari BISINDO juga mempunyai banyak manfaat. Apa saja? Mari kita simak di bawah ini!
BISINDO adalah komunikasi visual, tentu saja ekspresi berperan besar dalam menghidupkan suasana percakapan. Dengan mempelajari BISINDO dapat melatih dan memperkaya ekspresi Anda.
Percaya atau tidak, Bahasa Isyarat dapat membantu keseimbangan perkembangan otak kiri dan kanan serta meningkatkan kecerdasan!
Anda akan lebih mudah terhubung dengan komunitas Tuli dan mempunyai banyak teman-teman Tuli. Selain itu, Anda berkesempatan menjadi Juru Bahasa Isyarat (JBI).
Dengan BISINDO, komunikasi tetap dapat dilakukan dalam berbagai situasi yang tidak mendukung sekalipun! Jarak terlalu jauh? Suasana terlalu bising? Bahkan di dalam air? Semua dapat diatasi dengan BISINDO!
Pusbisindo mempunyai cabang yang tersebar di 13 (tiga belas) Provinsi. Setiap cabang sudah membuka kelas Bahasa Isyarat di daerah masing-masing. Bagi Anda yang berdomisili di daerah yang sudah terdapat cabang Pusbisindo, dapat langsung menghubungi kontak cabang yang tertera di bawah ini.
PUSBISINDO telah menjalin berbagai kolaborasi dalam bentuk workshop dan kelas BISINDO dalam rangka sosialisasi Bahasa Isyarat dengan para pihak di bawah ini:
Keputusan dari Kementerian Pendidikan dan Budaya Nomor 0190/P/1994 tanggal 1 Agustus 1994 untuk membuat Kamus Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) menimbulkan perselisihan antara Komunitas Tuli, yaitu termasuk Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin), dengan tim perumus Kamus SIBI. Dewan Pengurus Pusat Gerkatin mengangkat isu ini untuk didiskusikan bersama di Kongres Nasional keenam Gerkatin di Bali pada tahun 2002. Berdasarkan hasil keputusan dari Kongres Nasional tersebut, nama Bahasa Isyarat Indonesia ditetapkan secara resmi dan kemudian disingkat menjadi Bisindo dengan tujuan mempertahankan bahasa isyarat alamiah.
Kemudian untuk memperkuat status bahasa isyarat sebagai bahasa, Gerkatin mulai bekerjasama dengan The Center for Sign Linguistics and Deaf Studies The Chinese University of Hong Kong dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Para perwakilan Tuli di setiap daerah di seluruh Indonesia juga meminta agar segera mendirikan wadah pengembangan dan penelitian bahasa isyarat di Kongres Nasional Gerkatin di Makassar pada tahun 2006. Pada akhirnya, Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) diresmikan dalam Rapat Kerja Nasional Pertama pada tahun 2009 di Jakarta.
Apabila anda mempunyai pertanyaan mengenai kelas, kolaborasi, serta permintaan narasumber atau wawancara.
Dapat mengirimkan Email atau hubungi kami melalui Whatsapp
Jl H. Umaidi No.39 A, Komplek Depkes Rawa Bambu 2 Pasar. Minggu, Jakarta Selatan - DKI Jakarta 12529 Indonesia
Catatan: Yang ingin mengunjungi kantor PUSBISINDO, diharapkan untuk membuat janji terlebih dahulu melalui Email atau Whatsapp.
Email: pusbisindo@gmail.com
Whatsapp (Hanya Chat): +62 812 8000 2902
Jam Kerja:
Senin - Jumat: 08.00 - 17.00
Sabtu: 09.00 - 12.00
Minggu dan tanggal merah: Libur